Alasan Terbaikku

Alasan Terbaikku
Alasan Terbaikku

Pernah gak denger orang bilang “Jomblo terhormat” atau denger “Jomblo sampai halal” ? hehe atau juga nih diri sendiri sekarang biasa dibilang jones (jomblo ngenes) dan ada juga yang bilang “Aku jomblo karena prinsip”. Dari sekian predikat yang ada gak ada yang salah kok. Menurutku harusnya sebagai muslim dan muslimah yang baik kita harus benar-benar menjaga prinsip dan gak boleh goyah karena di dalam surat Al- Israa’ ayat 32 sudah di tuliskan

“Dan janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Sudah – sudahilah perbuatan zina dan hal-hal penyebab dan pendorongnya. Oke lebih baik mengalihkan pada kegiatan lebih positif, karena cinta tak harus terucap bukan? tapi pembuktian jika saatnya telah tiba melalui sebuah jalan yang Halal.

Ini ada sebuah kisah yang mungkin bisa menginspirasi. Di daerah kuffah ada seorang pemuda yang tampan, sholeh dan baik hati. Perilakunya adalah cerminan dari akhlaknya, wajahnya teduh mencerminkan imannya. Pada suatu hari ia berkunjung ke kampung bani An-Nakha. Di sana ia bertemu dengan seorang gadis yang berparas cantik dan lembut lakunya sehingga membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama dan Alhamdulillah ketika ia mengutarakan maksud untuk melamar pada si gadis akhirnya diterima. Pemuda itupun memberanikan diri segera menemui orang tua si gadis dan berniat melamarnya, tetapi ayah si gadis telah menjodohkannya dengan saudara sepupunya. Meski begitu cinta mereka tidak padam hanya dapat mereka simpan dalam diam dan pasrah.

Pada suatu ketika si gadis menulis surat pada pemuda

“Aku tahu betapa besar cintamu padaku dan betapa besar pula aku di uji denganmu. Bila kamu setuju aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk menemuiku di rumahku.”

Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhanya. “Aku tidak setuju dua alternative itu, sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku, akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar. Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya.”

Baca Juga  Dahsyatnya Istiqomah - Gambaran Hitungan Matematika

Pesan itupun disampaian kepada wanita. Dia berkata dengan rasa kagumnya “Walau demikian rupanya dia masih takut pada Allah?. Demi Allah, tak ada seseorang yang berhak untuk bertaqwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama – sama berhak untuk itu.” Kemudian gadis itu berusaha mendekatkan diri dengan Allah akan tetapi ia tetap menyimpan cinta dan rasa rindunya pada pemuda. Tubuhnya mulai kurus karena menahan rindunya sampai ia meninggal karenannya. Dan pemuda itu seringkali berziarah kekuburnya. Dia sering menangis dan mendoakannya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburanya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi pemuda itu bertanya

“Bagaimana keadaanmu?. Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?”

Dia menjawab, “Sebaik- baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan.”

Pemuda itupun bertanya “Jika demikian, kemanakah kau menuju?.”

Dia menjawab. “Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak .”

Pemuda itu berkata “Kapan aku bisa melihatmu?.”

“Tak lama lagi kau akan datang melihat kami.” Jawab wanita.

Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda di panggil oleh Allah. Meninggal dunia.

Itulah salah satu kisah cinta yang tetap menjaga sampai akhirnya mereka bertemu di surga dan mungkin menikah disana.. huwa Allahualam bisoab. Kita sebagai muslim jaman sekarang bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut, salah satunya jika kita cinta terhadap seseorang tidak ada salahnya hanya caranya dengan benar jika sudah siap betul ya Ta’aruf dan menikah kalo belum lebih baik memperbaiki diri dulu tapi diniatkan untuk mencari ridhoNya sampai di pertemukan jodoh yang baik. Kalo menurutku sih Alasan terbaik seseorang memilih sendiri adalah karena takut pada Allah. Yang pasti cintailah Allah, rasul dan cintailah seseorang karena cinta keduaNya dan janganlah karena cinta menjadikanmu menjadi orang yang tak berakal justru sebaliknya cinta menjadikanmu lebih beriman kepadaNYA.

Baca Juga  Berpura-pura Lupa

Writer: Zahwa Alqila, 27 desember 2017.

Sobat juga bisa kirim artikel ke web ini dengan menghubungi ke KONTAK.

*Pict from @betyal_4 .

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *