Cara Mendapatkan Foto Background Bintang dan Milkyway

Foto Bintang dan Milkyway
Foto Bintang dan Milkyway

Kali ini saya akan share sedikit perihal salah satu teknik photography, masih dasar tapi akan berguna jika sobat semua ingin mendapatkan background penuh dengan bintang nan mempesona.

Mendapatkan foto background bintang sebenarnya tidaklah susah, tetapi ada beberapa aspek yang perlu di perhatikan, mulai dari aspek kamera, aspek lingkungan, dan aspek teknik pengambilan gambar.

Ok, langsung saja simak penjelasan dibawah ini. Oh iya, saya sendiri bukanlah fotografer profesional, melainkan sebatas hobi yang disalurkan. Jika sobat seorang fotografer dan menemukan ada kesalahan di postingan ini, saya akan sangat berterimakasih jika berkenan memberikan komentar atau saran di kolom komentar dibawah.

Aspek Kamera

Pertama yang perlu diperhatikan adalah aspek kamera. Dalam mendapatkan foto background bintang diperlukan kamera yang memiliki fitur MANUAL, yaitu dalam pengaturan berbagai komponen pengambilan gambar bisa dilakukan secara manual, bukan otomatis.

Sebenarnya tidak melulu harus menggunakan kamera mahal / dslr tingkat atas. Walaupun kamera hp, jika sudah memenuhi pengaturan manual yang di butuhkan juga bisa digunakan. Dalam kasus ini saya menggunakan kamera DSLR standar, yaitu canon 600d.

Hal-hal yang perlu di set manual adalah ISO, Shutter Speed, Bukaan Lensa / F, dan Panjang Fokus. Berikut adalah konfigurasi kamera yang dipakai ketika berada di Gunung Merbabu April 2017 kemarin dari rekan saya, Dewa Wicaksana.

Pengaturan diatas menurut saya sudah cukup cocok untuk pengambilan gambar, tetapi juga bisa sobat configurasi sesuai dengan kebutuhan, atau kecocokan terhadap lingkungan.

Aspek Lingkungan

Aspek Lingkungan menjadi sangat penting untuk mendapatkan foto background bintang karena objek yang kita ambil adalah jauh di angkasa luar sana, maka lingkungan tempat kita mengambil foto harus bersih dari berbagai polusi udara, bebas awan, bebas kabut dan cerah sempurna.

Baca Juga  Cara Mudah Setting Name Server dan DNS Cloudflare

Sebagai tips, pengambilan foto dilakukan dikala tengah malam / dini hari disaat tidak banyak berlalu lalang kendaraan yang menyebabkan polusi, dan juga tingkat kejernihan udara yang masih terjaga. Saya sendiri mengambil foto itu sekitar pukul 2.30 dini hari, sesaat sebelum melakukan summit ke puncak merbabu.

Foto tersebut saya ambil di Gunung Merbabu, Magelang. Di sabana 2 sekitar pukul 02.30 pagi. Keadaan cerah sempurna menjadikan pengambilan foto dapat lebih mudah dan hasil maksimal. Lalu bagaimana agar ada orangnya (saya) di dalam foro itu…? Ok, mari kita bahas.

Teknik Pengambilan Gambar

Dalam pengambilan gambar background bintang, penggunaan TriPod menjadi sangat penting mengingat dibutuhkan untuk menangkap cahaya sekian detik lamanya. Harus tenang, tanpa goyang. Maka hampir tidak mungkin jika harus dipegang oleh tangan kosong.

Dalam foro diatas, saya menggunakan shutter speed selama 20 Detik yang berarti kamera itu mengumpulkan cahaya dan mengambil gambar selama 20 detik tanpa henti. Jadi posisi kamera harus benar-benar tenang sehingga hasil yang didapat tidak blur.

Perihal saya bisa di foto itu adalah saya di posisi itu diam dan tahan gerakan selama proses pengambilan foto dilakukan (20 detik). Jika saya goyang sedikit saja, maka hasil akan blur dan tidak maksimal.


Sekian sedikit apa yang bisa saya share, walau masih dasar semoga bisa membantu. Ada pertanyaan, koreksi, kritik saran, silahkan tinggalkan di kolom komentar.

 

Salam Hangat, ardan7779.

You may also like...

1 Response

  1. dewa_w says:

    Mantap bosque 👍

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *