Cara Mengaktifkan Dual Monitor Dual VGA di PC Dell Optiplex 7010

Halo sobat ardan, gimana kabar..? Semoga selalu sehat dan terjaga.

Hanya ingin berbagi pengalaman sedikit tentang pemasangan dual monitor di PC Builtup Legendaris, Dell Optiplex 7010 yang kere hore banget, dengan procesor Intel Core i5 gen 3 nya. Oh nya, sebelum itu aku tulis spesifikasinya dulu ya. Seperti ini:

  • CPU: Intel(R) Core(TM) i5-3570 CPU @ 3.40GHz
  • RAM: 8.00 GB (7.89 GB usable)
  • GPU: Nvidia GT1030 ddr5 2GB
  • Casing, Mobo, dll semuanya bawaan pabrik (PC BuiltUp)

Sebelumnya, saya sudah mencoba untuk dual monitor dengan menggunakan tablet lama Advan T1J dan Aplikasi Spacedesk, yang sudah saya videokan di youtube. Bisa cek disini.

Namun, karena beberapa alasan, saya tetap harus membeli monitor lagi untuk mode vertical yang sangat berguna untuk kenyamanan membaca E-Book, Paper, Ngoding dll. Namun, setelah menabung dan membeli monitornya, ada beberapa permasalahan yang menyebabkan sempat tidak bisa terpasang dual monitor secara bersamaan. Maka perlu di utak atik dan akhirnya alhamdulillah bisa 😀 Okaay, langsung saja disimak cara berikut ini.

Cara Mengaktifkan Dual Monitor di PC Dell Optiplex 7010

Anw, Intel Core i5 3570 memiliki Integrated GPU nya sendiri (Intel® HD Graphics 2500), sehingga sebenarnya kita bisa menggunakan komputer ini walau tanpa menggunakan GPU tambahan. Dan, sebenarnya SUDAH BISA DUAL (bahkan 3) MONITOR jika langsung menggunakan GPU yang ada di motherboard nya dengan port VGA, dan dual Display Port. Langsung saja colok ke portnya ke monitornya dan kemudian atur tampilannya di pengaturan displaynya.

Bagian depan dan belakang Dell Optiplex 7010 ( versi bawaan sudah ada 3 port untuk monitor ) VGA + 2 DisplayPort

Namun, biasanya memang kita perlu menambah VGA lagi untuk menunjang performa grafis kita. Misal pakai NVidia GT1030, Radeon, atau yang lain. Naah, ini yang nanti jadi persoalan. Jika kita colokkan GPU tambahan, maka otomatis VGA Integratednya intel ga berfungsi, alias hanya bisa menggunakan port monitor yang ada di VGA tambahan itu saja.

Sebenarnya bisa dengan 1 monitor ke port HDMI VGA tambahannya, dan satu monitornya lagi ke port DVI-D nya. Namun, Saya tidak menggunakan cara itu karena masih membutuhkan full kekuatan GPU tambahannya (walau kentang :D) dipasangkan hanya ke 1 monitor untuk bermain game. Maka, alternatif saya harus menfokuskan VGA tambahan ke layar utama, sedangkan layar kedua menggunakan GPU dari Intel (untuk kerja yang ga terlalu berat)

Langkah-langkah mengaktifkan dual GPU di Dell Optiplex 7010:

  • DICOPOT DULU VGA tambahannya. Jika PC memiliki GPU tambahan (seperti punyaku GT1030 atau yang lain), agar menggunakan VGA Intel terlebih dulu. Lalu Install Intel HD Graphic 4000 / terbaru. Bisa download Intel HD Graphic Driver DISINI. Lalu install seperti biasa, restart, sehingga ketika klik kanan di dekstop, muncul propertisenya (berhasil terinstall dengan benar)
keterangan Intel HD graphicnya terpasang dengan benar.
  • Update BIOS nya dulu ke versi terbaru (A29). Bisa langsung download di web resminya Dell DISINI. Lalu, download yang Dell OptiPlex 7010 System BIOS versi A29. Lalu install seperti biasa, dan WAJIB di restart PCnya setelah proses instalasi. Ketika restart, maka otomatis BIOS akan ter FLASH dengan Bios terbaru. Tunggu sampai selesai dan JANGAN MATIKAN komputernya.
  • Masuk menu bios dengan cara, restart komputer. Ketika layar mati dan muncul logo Dell, langsung klik F2 yang banyak, agar tidak ketinggalan terlanjur masuk windowsnya. Masuk bagian pengaturan Video, set Primary Display menjadi Intel HD graphics. lalu di bagian Multi-Display centang “Enable Multi-Display“. Klik Save, dan restart.
pengaturan Video, set Primary Display menjadi Intel HD graphics
di bagian Multi-Display centang “Enable Multi-Display”
  • Mengapa Intel HD graphics yang jadi utama..? Ini berdasarkan pengalaman saja. Jika di BIOS yang dijadikan primary Display VGA Tambahannya, maka PC ga akan bisa nyala layarnya ((( blank ))). Sudah dicoba berulang kali, tetep blank. maka, di set menjadi Intel HD graphics sebagai primari, normal jaya.
  • Pasang Kabel Monitor Utama ke HDMI VGA tambahan, dan Monitor kedua (misal yang vertical) ke Display Port di Motherboard untuk menggunakan Intel HD graphics nya.
  • Atur Monitor kedua jadi yang utama (primary display). Masuk setting windows, klik bagian monitor kedua, dan centang bagian “Make This My Main Display”

Selanjutnyaa, atur sendiri setup masing-masing PC kalian yaa.. 😀

Oh iya, berikut ini video pemasangan Dual Monitor Dell Optiplex 7010 yang kemarin sempat ada kendala, namun sudah bisa teratasi.

Demikian sharing singkat terkait Cara Mengaktifkan Dual Monitor Dual VGA di PC Dell Optiplex 7010. Semoga bisa bermanfaat bagi yang sedang mencari solusi terkait hal ini. Terimakasih.

Langkah Awal Belajar Python di Windows

Haloo.. Disini saya hanya hendak menulis catatan kecil yang pernah saya alami ketika belajar python, terutama python3 dan saya menggunakan Windows 10 sebagai sistem operasinya. Disini saya masih awam banget dengan python, dan bahkan belum pernah mendapat materi di bangku kuliah. Selain untuk kebutuhan dunia data science kedepan, saya juga ingin belajar dan explore bagaimana pengalaman dengan bahasa python dalam dunia pemrograman.

Disini saya menggunakan Anaconda Navigator sebagai platform belajar python nya karena disitu sudah tersedia beberapa tools yang memudahkan untuk belajar python. Langsung saja ke website resminya dan download sesuai versi yang kalian inginkan, atau bisa langsung klik https://repo.anaconda.com/archive/Anaconda3-2020.07-Windows-x86_64.exe untuk versi windows 64bit.

Tampilan Awal Anaconda Navigator

Jika menginstall Anaconda Navigator, maka otomatis akan menginstall python juga secara default. Namun, python tersebut belum bisa di akses langsung dari CMD.exe windows (malah mengarah ke windows store untuk install python lagi). Maka, perlu langkah-langkah agar python bisa langsung diakses melalui cmd.

Cara Mengatasi Python Tidak Terdeteksi di CMD Windows 10 Setelah Install Anaconda Navigator

  • Buka Anaconda Navigator, lalu “launch” / jalankan “CMD.exe promt” (pojok kiri atas di tampilan awal anaconda)
  • Lalu ketik “where python” di terminal. Maka akan muncul direktori dimana sebenarnya Python itu terinstal.
  • Lalu buka Start menu, dan ketik “System env” dan buka “Edit the System Environment“. Kemudian klik “Environment Variables“. Lalu dibagian system variables klik “path” -> “Edit“. Kemudian klik “New” -> “Browse” dan cari direktori yang sudah terinstal oleh anaconda (langkah sebelumnya). Lalu tambahkan root direktori untuk Anaconda, /Scripts, dan /Library/bin. Untuk kasus komputer saya berarti di C:\ProgramData\Anaconda3\ lalu klik OK, tambah C:\ProgramData\Anaconda3\Scripts klik OK dan tambah C:\ProgramData\Anaconda3\Library\bin klik OK. Sehingga, python bisa langsung kita akses melalui cmd tampa perlu membuka anaconda lagi. Lihat gambar dibawah ini:
Cara Mengatasi Python Tidak Terdeteksi di CMD Windows 10 Setelah Install Anaconda Navigator
hasil penambahan path setelah instal Anaconda di Windows

Untuk membuktikannya, silahkan buka cmd melalui menu start. Lalu klik “Python“. Maka akan muncul versi python nya dan Anaconda, Inc. yang menjelaskan bahwa python tersebut diinstal melalui Anaconda Navigator. Dan sekarang kita bisa langsung mengakses dan menjalankan python melalui cmd.

Mengakses dan Tes Python melalui CMD Windows 10

Catatan Belajar Python Pemula (pake banget)

Demikian dulu yaaa,.. 🙂 Masih mau lanjut explore dulu. Semoga kedepan masih bisa nulis catatan lagi. Selain buat pribadi agar kelak ketika lupa masih ada catatan sendiri (mudah difahami), juga yaaa mungkin ada manfaatnya buat yg lagi baca.

Cara Mendaftar GCP (Google Cloud Platform) Free Credits $300 USD Menggunakan Kartu Jenius

Halo sobat ardan! Kali ini aku pengen sedikit share pengalaman mendaftar Google Cloud Platform atau lazim disebut dengan GCP yang menawarkan free trial tidak tanggung-tanggung, yaitu mencapai $300 USD! yang mana bisa dipakai selama 1 tahun layanan.

Anda tentu tahu kan, layanan google sudah lama terbukti mempunyai kredibilitas yang mumpuni dalam dunia internet, misal Search Engine, Server, Cloud Computing, bahkan OS android. Oh iya, beberapa web yang saya kelola juga pernah berdiam di GCP untuk waktu yang lama looh, dan gak ada masalah yang berarti sama sekali. Yaa, produknya google memang sangat jarang bermasalah kaaan.. 😀

Google Cloud Platform merupakan layanan Cloud Computing dari Google yang terdiri dari 4 jenis layanan yang semuanya bertujuan untuk membuat project berbasis Cloud Computing / Komputasi Berbasis Internet agar bisa diakses dan dimanfaatkan dalam skala global. adapun 4 jenis layanan GCP adalah Google AppEngine, Google BigQuery, Google Compute Engine dan Google Cloud Storage. Kali ini kita akan menggunakan layanan Google Compute Engine.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki layanan Google Cloud Platform, diantaranya:

  1. Keamanan Data : Menggunakan layanan Google cloud Platform memungkinkan kita untuk memiliki keamanan data yang sangat terjamin. Ini terbukti dengan sekian lama layanan google, hampir tidak pernah ada kasus kerentanan keamanan google yang terjadi. Keamanan data merupakan faktor penting untuk membangun sebuah layanan berbasis internet.
  2. Fleksibel : Dimanapun kita berada kita bisa mengakses data yang kita simpan di Google Cloud Platform dengan mudah, yang perlu kita sediakan hanya akses internet. Sobat juga bisa menggunakan RESTful API agar aplikasi yang sobat buat bisa di intregrasikan dengan smartphone berbasis Android ataupun iOS Apple.
  3. Data Terpusat : Penyimpanan yang terpusat sangat diperlukan untuk membangun sebuah layanan dengan skala besar, terutama apabila pengguna dari layanan tersebut sangat banyak.
  4. Menghemat Biaya : Apabila kita memikirkan investasi jangka panjang, layanan Google Cloud bisa menekan biaya pengadaan infrastuktur system yang kita perlukan untuk membangun sebuah aplikasi untuk bisnis kita.

Sebelumnya, jika anda ingin mendaftarkan layanan ini perlu mempunyai kartu kredit / debit yang sudah support. Saat ini, penggunaan kartu kredit menjadi lazim digunakan di dunia internet. Tentu ini tidak menjadi masalah karena banyak alternatif yang bisa digunakan. Jika anda menggunakan BNI, maka bisa menggunakan VCN BNI atau juga bisa menggunakan layanan Virtual Card Jenius dari BTPN. Saya sendiri menggunakan Kartu Jenius untuk registrasi karena mudah membuatnya, berikut caranya membuat Kartu Jenius:

  • Pastikan koneksi internet lancar dan stabil.
  • Menginstall aplikasi JENIUS di android / IOS.
  • Lakukan registrasi sesuai petunjuk yang disajikan di aplikasi, termasuk mengisi data diri, alamat, foto KTP, Foto Selfi beserta KTP, dll.
  • Kemudian melakukan validasi data dengan membawa KTP ke Bank BTPN terdekat untuk mengaktifkan kartu Jenius yang didaftarkan, tanpa harus antri dan proses cepat!. Pihak Jenius bahkan menyediakan fasilitas aktifasi di rumah calon nasabah di beberapa tempat yang terjangkau.
  • nb: Untuk membuat Kartu Jenius, tidak memerlukan deposit sepeserpun. Sayapun, ketika membuat kartu Jenius dengan deposit Rp.0,- dan ketika aktif saya baru mengisi saldo kemudian saya pakai untuk Top-Up e-card.

Berikut Cara Mudah Mendaftar GCP (Google Cloud Platform) Free Credits $300 USD Menggunakan Kartu Jenius

> Masuk ke halaman https://console.cloud.google.com/ lalu pilih di pojok kanan atas Signup For Free Trial. Kemudian isikan data diri yang dibutuhkan, usahakan data jangan ngawur / sesuai dengan data real anda untuk mencegah banned / hal-hal yang tidak diinginkan.

> Kemudian, isikan informasi kartu kredit yang dibutuhkan. Jika menggunakan kartu jenius dan sudah di aktifsasi, maka tinggal masuk ke Aplikasi Jenius di HP, kemudian buka bagian E-Card, dan lihat informasi angka CVV dan nomor kartu.

DI Dashboard Aplikasi Jenius, Pilih Bagian E-Card Kartu Jenius BTPN
Pilih Lihat Kode CVV dan masukan password Jenius sobat
Lalu, Masukan informasi kartu ke halaman registrasi GCP

Oh Iyaaa, sebagai catatan ketika mendaftar di GCP menggunakan Kartu Jenius / mungkin juga menggunakan kartu lain, maka saldo akan otomatis terkurangi $1 untuk verifikasi kartu. Maka, E-Card harus di Top-Up Terlebih dahulu minimal $1 agar bisa digunakan.

Tambahan: Jangan lupa setting limit transaksinya paling tidak Rp20.000,- yaa untuk keperluan verifikasi.

> Jika sudah, maka sebentar lagi akun GCP akan segera aktif dan siap untuk kita pergunakan credits $300 USD untuk keperluan Cloud Computing, termasuk dijadikan sebagai Web Hosting yang powerfull. Berikut catatan penggunaan yang sudah saya pakai selama beberapa bulan.

Dashboard Google Cloud Platform

UPDATE! 16 Juli 2018

Ada beberapa sobat kita yang sepertinya memiliki kendala ketika hendak mendaftar akun GCP, yaitu diwajibkannya untuk mengupload KTP dan Kartu secara Fisik. Seperti bebrapa pertanyaan dibawah ini yang disampaikan melalui inbox fp arddan7779, feedback, maupun kolom komentar.

Pertanyaan melalui FP Facebook
Pertanyaan melalui feedback
Pertanyaan melalui kolom komentar

Pihak Google sepertinya sudah lebih ketat dalam menerima pendaftar baru. Ketika saya mendaftar ke GCP beberapa waktu lalu, sama sekali tidak diminta mengupload KTP dan Kartu Kredit, hanya memasukan informasi kartu. Mungkin karena semakin banyak yang mendaftar ke GCP sehingga pihak google lebih selektif dalam menerima pendaftar baru, salah satu caranya supaya mengupload KTP dan Kartu fisik.

Jika seperti ini yang sobat alami, maka silahkan sobat mengupload syarat yang diminta jika memang sobat masih mau melanjutkan pendaftaran. Untuk kartu Jenius, kartu fisik akan diterima sekitar 2 Minggu – 1 Bulan, pastikan alamat yang sobat masukan di aplikasi benar.


Nah, begitulah cara untuk membuat akun GCP dengan mendapatkan Credits $300 USD dan bisa kita pergunakan selama 1 Tahun. Untuk membuat Web Server menggunakan GCP, silahkan BACA DISINI .

Sekian, semoga bermanfaat buat sobat semua yang sedang mencari ‘gratisan :D’ atau ingin belajar menggunakan Cloud Computing milik Google. Ada Kritik, Saran, Pertanyaan..? Tinggalkan di Kolom Komentar, Jangan Sungkan..!. 😀

Cara Mudah Mengganti Versi PHP di SSH/Shell Cyberpanel

Saya sempat dipusingkan dengan kendala menginstall plugin laravel dari composer di remote server dengan OS Centos dan Panel Cyberpanel (Openlightspeed server) dengan error seperti ini:

PHP Fatal error:  Allowed memory size of 1610612736 bytes exhausted (tried to allocate 32 bytes) in phar:///usr/bin/composer/src/Composer/DependencyResolver/Rule2Literals.php on line 48

Fatal error: Allowed memory size of 1610612736 bytes exhausted (tried to allocate 32 bytes) in phar:///usr/bin/composer/src/Composer/DependencyResolver/Rule2Literals.php on line 48

Check https://getcomposer.org/doc/articles/troubleshooting.md#memory-limit-errors for more info on how to handle out of memory errors.

Dan sudah saya coba berulang kali dengan mengupdate memory_limit di php.ini bahkan dengan nilai tidak ada batasan (-1), swap sudah saya atur 4 giga dengan tweak yang sudah di sesuaikan, dan mengupgrade RAM menjadi 2GB, bahkan composer sudah saya berikan hak leluasa tanpa batas untuk menggunakan seluruh memory yang tersedia namun semuanya tidak tetap saja error. Setelah saya cek versi php yang berjalan di dalam shell, ternyata masih menggunakan versi 5.4 yang memang sudah sangat jadul 🙁

*Shell SSH masih menjalankan PHP versi 5.4

Memang, composer bisa berjalan di php versi 5.3.2 (https://getcomposer.org/doc/00-intro.md#system-requirements), tetapi laravel 5.8 membutuhkan php dengan versi lebih tinggi yaitu minimal 7.1.3 (https://laravel.com/docs/5.8/installation#server-requirements).

Dan alhamdulillah saya menemukan langkah mudah untuk mengatasi error itu, yaitu dengan mengganti versi php default di shell terlebih dahulu.

Berikut ini cara Mudah Mengganti Versi PHP di SSH/Shell Cyberpanel

Yang pertama harus diperhatikan, bahwa di dalam Cyberpanel yang berjalan dengan multi php, file-file php tersebut berada di /usr/local/lsws/lsphpXX/bin/php . XX tersebut bersisi versi php yang bersangkutan, misal php versi 7.3 maka direktorinya berada di /usr/local/lsws/lsphp73/bin/php .

Maka, jika hendak mengganti php default menjadi versi 7.3 yang berjalan di shell, perlu melakukan perintah berikut ini:

 cp /usr/local/lsws/lsphp73/bin/php /usr/bin 

Ingat yaa, harus dengan menggunakan akses root. Maka jadilah versinya menjadi 7.3 😀

*PHP di Shell SSH sudah menggunakan versi 7.3

Setelah itu maka saya bisa menggunakan composer untuk menginstall plugin ( composer require jenssegers/agent ) dengan semestinya, dan berakhir successfully 😀

*Pemasangan Plugin berhasil

Key Guard / Panduan Keyboard PUBG Lite

Ini nih, Key Guard / Panduan Keyboard pada PUBG Lite terbaru 2020. Mungkin ada yang nyari-nyari dimana, disini tempatnya. Resolusi Full HD.

Here is the Key Guard / Keyboard Guide on the latest PUBG Lite 2020. Maybe someone is looking for it, here is the place. Full HD resolution.

Key Guard / Panduan Keyboard PUBG Lite. Klik untuk ukuran penuh.

Cara Paling Mudah Kompres Gambar Untuk WEB di Corel Draw

Haloo sobat, jika kamu sedang mengelola website atau menjadi blogger, tentunya akan sering upload tulisan dan gambar kan..? Naah, kecepatan load web ketika di akses sangat penting untuk memberi kenyamanan pembaca kita. Banyangkan, jika web kita lemot belum terbuka semua pengunjung bakal kabur dan mencari referensi lainnya. Yaaa sedih gak berdarah kaan..? 😀

Jadi Mengkompress Gambar sebelum diupload itu SANGAT PENTING. Dan kualitas gambarnya hampir tidak ada bedanya. Dibawah ini perbedaan Sebelum (kiri) dan Setelah (kanan) dikompres. (Klik untuk memperbesar gambar)

Ada beberapa manfaat yang didapatkan jika kita mengkompres / mengecilkan ukuran gambar yang kita upload di web, diantaranya:

  1. Menjadikan web kita lebih cepat di akses
  2. Tidak memenuhi space di hosting kita
  3. Mengurangi beban server ketika web kita di akses
  4. Kualitas ketika dilihat hampir tidak ada bedanya.
Ini perbedaan Sebelum (kiri) dan Setelah (kanan) dikompres. (Klik untuk memperbesar gambar)

Naah, salah satu cara untuk kompres gambar tanpa mengurangi kualitasnya yaitu pakai Corel Draw. Begini caranya:

  1. Buka corel, dan buat dokumen baru. Tentukan ukuran lembar kerja menjadi 1024px (optional, untuk memudahkan saja karena rata-rata web segitu sudah cukup) lalu OK.
  2. Copy paste kan gambar yang akan di kompress ke dalam lembar kerja, lalu sesuaikan ukuran width-nya menjadi 1024. Jangan lupa untuk mengaktifkan “Lock Ratio”nya (gambar gembok) agar height-nya menyesuaikan secara otomatis
  3. Lalu klik gambarnya (Select), dan di bagian pojok kiri atas ada “File”-> “Export for”->”Web”
  4. Lalu pilih format menjadi JPEG (ini berdasarkan analisa pribadi, JPEG lebih handal dalam proses kompresi), Quality jadikan High (80%) dan kemudian bisa dilihat ukuran file nantinya setelah di kompress di bagian kiri bawah gambarnya. Lalu klik save.

Jika belum paham dengan langkah-langkah diatas, bisa lihat Screenshot dibawah ini agar lebih jelas:

Membuat Dokumen Baru
Pengaturan / Settingan Membuat Dokumen Baru
CopyPaste-kan gambar yang akan di kompres, dan resize menjadi 1024px
Pilih/Klik gambarnya, lalu Export for web dari File->Export for-> Web
Settingan untuk Export Web, Menggunakan JPEG dan Quality 80%
Ini perbedaan Sebelum (kiri) dan Setelah (kanan) dikompres. (Klik untuk memperbesar gambar)

Demikian Cara untuk kompres gambar tanpa mengurangi kualitasnya pakai Corel Draw. Jika ada yang belum jelas atau perlu ditanyakan, tinggalkan di kolom komentar yaa!

Cara Mudah Mengatasi Website Error 500 Tidak Dapat di Akses (Cyberpanel)

nb: Untuk pengguna VPS yang menggunakan Panel Cyberpanel / menggunakan Engine Openlitespeed.

Penyebab dari Website Tidak Dapat Diakses sebenarnya ada beberapa kemungkinan, namun yang pasti jika error tersebut memiliki kode nomor 5xx (500an), maka error tersebut karena server kita bermasalah yang mana kali ini analisa pribadi saya, sering dikarnakan engine-nya berhenti / stop runing / crash yang berarti kita harus start ulang engine tersebut, dalam hal ini engine OpenLiteSpeed-nya (OLS).

Okay, langsung saja jika kalian pengguna VPS, perlu masuk menggunakan SSH dan masuk dalam akses root. Masuk SSH bisa menggunakan Bitvise SSH atau aplikasi lainnya. Tentu kalian sudah faham ya :D, kemudian masuk mode root “sudo su” agar lebih mudah nanti pengoperasiannya.

Check Apakah OLS nya berjalan atau tidak

Mengecek apakah OLS berjalan atau tidak, namun pengalaman pribadi saya terkadang memang terdeteksi masih running walaupun sebenarnya ada crash. Ketikkan kode berikut ini di SSH Console:

/usr/local/lsws/bin/lswsctrl status

Maka jika memang berhenti, akan keluar status OLSnya sbb:

[ERROR] litespeed is not running.

Restart Openlitespeed-nya

Langsung saja, restart OLS nya dengan mengeksekusi kode berikut ini di CLI SSH Console:

/usr/local/lsws/bin/lswsctrl restart

Maka akan keluar informasi sbb:

[OK] litespeed: pid=31300.

Dan jika kita cek statusnya menggunakan perintah status diatas, maka akan keluar informasi sbb:

litespeed is running with PID 31300.

Dan hasilnya, web akan otomatis bisa di akses seperti sedia kala 😀

(Fixed) Cara Mudah mengatasi Web Error 500 tidak dapat di akses

Demikian sharing singkat kali ini. Jika masih ada kendala, jangan sungkan tinggalkan komentar ya! Jangan lupa bagikan agar lebih banyak orang yang mengetahuinya 😀

Salam Bloger Power!
Exit mobile version